Search

Refleksi Satu Tahun Perubahan Batas Minimal Usia Kawin

Arsa Ilmi (peneliti IJRS) mendapatkan kesempatan menjadi salah satu narasumber dalam Webinar yang diadakan oleh Infid dan Koalisi Perempuan Indonesia. Arsa Ilmi memaparkan penelitian kuantitatif tentang perkawinan anak di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Arsa menyampaikan ada perbedaan persepsi mengenai perkawinan anak perempuan dan laki-laki. Sebanyak 56.1% responden menjawab anak perempuan di bawah usia 19 tahun boleh menikah, alasan terbanyak melakukan perkawinan anak perempuan adalah untuk menghindari perzinahan (77.3%). Sebaliknya, untuk anak laki-laki, anggapan bahwa anak laki-laki di bawah usia 19 tahun boleh menikah hanya sebesar 38%.

“Refleksi Satu Tahun Perubahan Batas Minimal Usia Kawin” dapat Anda lihat diskusinya di laman Facebook Infid atau klik bit.ly/WebinarInfid-IJRS

Bagikan:

Kegiatan Lainnya:

INDO - Rapat Dengar Pendapat Umum DPR RI
Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI: Masyarakat Sipil Dorong RKUHAP yang Pro HAM dan Pro Kelompok Rentan
INDO - Pemberian Surat Permohonan DPR RI
Pemberian Surat Permohonan Jawaban Pemerintah dan DPR RI terhadap Poin Masukan Koalisi terkait Pasal-Pasal Draft RKUHAP
IND_AAS Marcelino
Australia Award Short Course: Peningkatan Integritas, Transparansi dan Kepemimpinan di Sektor Publik
INDO-OGI
Rapat konsolidasi persiapan penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) OGI VIII periode 2026-2027