Media sosial kini rasanya sudah seperti bagian dari kehidupan kita. Millenial, boomers, pribadi maupun untuk lembaga. Tidak terkecuali untuk lembaga-lembaga seperti NGO dan LSM. Bagi NGO dan LSM, media sosial menjadi salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal dan untuk mengadvokasikan isu-isu di lembaganya.
AIPJ2 membuat sebuah pelatihan media sosial bertajuk “Awas Serigala”. Konsep yang diangkat dalam pelatihan ini adalah saat bermedia sosial kita harus fokus pada tujuan kita, jangan sampai kita seperti si tudung merah yang kehilangan fokus akibat diganggu oleh Serigala.
IJRS menjadi salah satu NGO yang berkesempatan mengikuti pelatihan media sosial yang diadakan oleh AIPJ2. Neka dan Arsa menjadi perwakilan dari IJRS untuk mengikuti rangkaian pelatihan yang diadakan sejak April 2021 hingga Agustus 2021.
Fasilitator dalam pelatihan ini terdiri dari Mbak Cecilia Gandes (Social Media Assistant Manager, Harian Kompas), Mas Septa Inigopatria (Head of Product Development Harian Kompas), dan Mas Dio (Ex. Head of Video Kumparan). Serta, pada sesi presentasi Tugas Akhir part II kami kedatangan bintang tamu yaitu Habib Husein Ja’far Al Hadar (konten kreator channel YouTube Jeda Nulis, Cahaya Untuk Indonesia dan Pemuda Tersesat).
Selama pelatihan, IJRS sudah memproduksi dua buah konten berdasarkan hasil masukan dari para fasilitator. Konten IJRS dapat Anda lihat pada link di bawah ini :
- IG TV Apresiasi dan Harapan tentang Pedoman Kejaksaan No 1/2021 : https://www.instagram.com/tv/CR5ifovgSPq/?utm_medium=copy_link
- Infografis Potret Perkawinan Anak di Indonesia : https://www.instagram.com/p/CRlpwhDgRye/?utm_medium=copy_link
Bahkan untuk konten IG TV IJRS mendapat respon positif yang luar biasa dan mendapatkan engagement yang cukup tinggi mencapai impresi sebesar 3000an.