Search

Profil Dewan Pengurus

Adery Ardhan Saputro, SH., LL.M.

Adery Ardhan Saputro, SH., LL.M.

Pengurus

Adery Ardhan Saputro merupakan lulusan program sarjana Hukum, Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan jenjang magisternya pada program Transnational Legal Studies di Vrije Universiteit Amsterdam. Adery pernah berkarir di IJRS sebagai Deputi Direktur bidang Program yang mengomandoi para Program Manager dan Program Officer dalam melakukan kerja-kerja lembaga.

Selain itu, Adery juga aktif menjadi pengajar di STIH Adhyaksa. Dalam pembuatan kebijakan dan pedoman, Adery telah membantu menyusun berbagai peraturan yang berkaitan dengan penanganan perkara, seperti yang terbaru: Pedoman Kejaksaan No. 2 Tahun 2023 tentang Akomodasi yang Layak dan Penanganan Perkara yang Aksesibel dan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan. Keterlibatannya dalam penyusunan Undang-Undang Nomor Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual bahkan mengantarkannya untuk mendapat apresiasi dari kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia.

Adery juga terlibat dalam berbagai Pokja di Kejaksaan RI, Mahkamah Agung RI maupun di Kemenkopolhukam, diantaranya: Pokja Akses Keadilan di Kejaksaan RI, Pokja Perempuan dan anak di Mahkamah Agung RI, Pokja tim Koordinasi Keadilan Restoratif di Kemenkopolhukam serta tim Pokja Penyusunan Pedoman Mengadili dan Pemidanaan Tindak Pidana Narkotika di Mahkamah Agung RI. Semua ini tidak terlepas dari ketertarikannya di isu Peradilan Pidana, Kejaksaan, Reformasi Birokrasi dan Kelompok Rentan (Vulnerable group)

Publikasi

  • Saputro, Adery Ardhan & dkk. (2016) Catatan Terhadap Beberapa Ketentuan dalam Rancangan KUHP.ICJR
  • Saputro, Adery Ardhan. (2015). Membahas Aturan Peralihan dalam RKUHP. Jakarta: ICJR
  • Saputro, Adery Ardhan, Choky Ramadhan & Fransiscus Manurung. (2016) Difabel Dalam peradilan Pidana. UI Press
  • Saputro, Adery Ardhan & dkk. (2016). Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam peradilan Pidana. UI Press
  • Saputro, Adery Ardhan. Anugerah Rizki Akbari & Bela Annisa. (2016). Reformasi Pengaturan Tindak Pidana Perkosaan. UI Press
  • Saputro, Adery Ardhan, Anugerah Rizki Akbari & Andreas Nathaniel Marbun. (2017) Memaknai dan Mengukur Disparitas Studi Terhadap Praktik Pemidanaan Pada Praktik Tindak Pidana Korupsi. UI Press
  • Saputro, Adery Ardhan & dkk. (2022) Audit KUHAP (Studi Evaluasi terhadap Keberlakuan Hukum Acara Pidana Indonesia). ICJR..
  • Saputro, Adery Ardhan & dkk (2022) Penelitian Disparitas Pemidanaan dan Kebijakan Penanganan Perkara Tindak Pidana Narkotika di Indonesia. IJRS.
  • Saputro, Adery Ardhan & dkk (2022). Peluang dan Tantangan Penerapan Restorative Justice dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia. Bappenas RI.
  • Saputro, Adery Ardhan, Matheus Siagian & Andreas Nathaniel Marbun (2022) Buku Saku Saku PERMA 1 Tahun 2022 – Tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penerbit MaPPI FHUI.
  • Saputro, Adery Ardhan.(2016) Konsepsi Rechterlijk Pardon atau Pemafaan Hakim Dalam Rancangan KUHP. Mimbar Hukum UGM Journal, Vol. 28, No.1, 2016.
  • Saputro, Adery Ardhan (2015) Konsep dan Penerapan Plea Bargain di beberapa Negara. Teropong Journal, vol 3, Jul 2015.
  • Saputro, Adery Ardhan (2014). Kesalahan Mahkamah Konstitusi dalam Penerapan Pasal 335 KUHP, Fiat Justitia bulletin Vol.2 , April 2014.
  • Saputro, Adery Ardhan (2016). Parliament Brief: Tindak Pidana Perkosaan dalam Rancangan KUHP. ICJR
  • Saputro, Adery Ardhan (2015) Anotasi hukum kasus pembunuhan berencana Holly Angela. MaPPI FHUI
  • Saputro, Adery Ardhan, (2015).  Peran Kejaksaan RI sebagai dominus litis dalam kekisruhan KPK VS Polri. Selasar.  http://jurnal.selasar.com/politik/kejaksaan-agung-dalam-kisruh-kpk-polri
  • Saputro, Adery Ardhan, (2023). Revisiting Indonesia’s new criminal code: a missed opportunity to end legal uncertainty in drug policy. IDPC. Revisiting Indonesia’s new Criminal Code: A missed opportunity to end legal uncertainty in drug policy – International Drug Policy Consortium (IDPC)