Dio Ashar Wicaksana (Dio) merupakan Direktur IJRS saat ini semenjak tahun 2019. Dio sudah aktif bekerja dalam bidang penelitian dan advokasi hukum sejak tahun 2012. Selama karirnya, Dio memiliki pengalaman dalam penelitian di bidang hukum dan sosial. Setelah lulus dari fakultas hukum, Dio memulai karirnya dalam penelitian hukum di Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI-FHUI) semenjak tahun 2012 hingga menjadi Ketua Harian pada periode 2018-2019. Kemudian, Dio melanjutkan karirnya sebagai peneliti di IJRS dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada tahun 2019 akhir.

Dio merupakan lulusan dari Fakultas Hukum UI dengan program kekhususan Hukum Tata Negara pada 2012, kemudian melanjutkan pendidikannya Strata-2 di Oñati International Institute for the Sociology of Law di Spanyol, mengambil master di bidang Socio-legal. Selain pendidikan formal, Dio juga pernah menyelesaikan beberapa short-course Governance and Anti-Corruption di International Law Institute, Washington DC, USA (2015), Human Rights and Transition Justice Course oleh AJAR di Jember, Indonesia (2017) dan short-course Legal Empowerment Leadership Course di Central European University, Hungaria (2019).

Dalam bidang penelitian, Dio selama ini aktif dalam penelitian di isu reformasi peradilan serta implementasi akses terhadap keadilan di Indonesia. Beberapa karya tulisnya juga sempat dimuat di dalam media nasional serta jurnal.

Selain dalam penelitian, Dio juga aktif terlibat dalam beberapa kegiatan strategi dalam penyusunan kebijakan. Dio memiliki pengalaman sebagai anggota penyusun kebijakan terkait isu peradilan, seperti pada tahun 2019 lalu, Dio merupakan koordinator konsorsium masyarakat sipil untuk menyusun indeks akses terhadap keadilan bersama Bappenas RI dan juga anggota penyusunan standar layanan bantuan hukum di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Selain itu, Dio juga pernah terlibat sebagai tim seleksi makalah Seleksi Komisioner Komisi Kejaksaan di tahun 2019 dan tim seleksi makalah Seleksi Komisioner Komisi Yudisial di tahun 2020. Dio juga pernah terlibat aktif menjadi tim peneliti dalam penyederhanaan format putusan pengadilan serta penyusunan modul sertifikasi hakim tipikor dan penyusunan materi ajar e-learning untuk petugas informasi di Mahkamah Agung. Saat ini Dio menjadi salah satu anggota Pokja Akses Keadilan di Kejaksaan RI, dengan tugasnya melakukan asistensi kebijakan ataupun pelaksanaan strategis terkait implementasi akses keadilan di Kejaksaan RI.

Sebagai bagian masyarakat sipil, Dio pernah berhasil melakukan advokasi amnesti untuk Baiq Nuril dan saat ini Dio aktif terlibat advokasi bersama aliansi kelompok masyarakat sipil seperti Koalisi Pemantau Peradilan (KPP), Aliansi Reformasi KUHP dan Aliansi Reformasi UU Narkotika. Bahkan Dio pernah ditunjuk menjadi koordinator masyarakat sipil dalam melakukan penelusuran rekam jejak calon Komisioner Komisi Yudisial periode 2015-2020 oleh Kementerian Sekretariat Negara bersama perwakilan anggota masyarakat sipil lainnya.

dio@ijrs.or.id

Pendidikan

  • Sarjana Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (2012)
  • Master of Sociology of Law, Oñati International Institute for the Sociology of Law (2017)

Program

  • Legal Development Index (June 2021-recently)
  • Opportunity and Strategic of the Implementation Restorative Justice in Indonesian Criminal Justice (October 2020-recently)
  • Survey Public Regarding of Public Support for the Regulation Regarding Anti-Sexual Violence and Child Marriage (May-August 2020)
  • Administration of Justice in Indonesian Criminal Policy (January-December 2020)
  • Legal Need Survey in South Sulawesi and Lampung Province (December 2018-September 2019)
  • Access to Justice Index in Indonesia (June 2018-November 2019)
  • The Accessibility of Diffable’s Victim in Criminal Justice System (April-September 2017)
  • E-Learning Module Development for Public Information Officer in Indonesian Religious Court (July-September 2016)
  • Judicial Decision Simplification (June-September 2015)
  • Monitoring Prosecutor Performance (December 2013-January 2014)
  • Survey Implementation of Openness Information in Indonesian District Court (June-August 2013)
  • Public Examination of High-Profile 9.Corruption Cases (February-August 2013)

Publikasi

Buku

  • Co-Author, Indonesian Legal Need Survey (in Lampung Province and South Sulawesi Province), published by Indonesia Judicial Research Society (2020)
  • Barometer Quantitative Study Report regarding Gender Equality (Public Response regarding the Bill of Sexual Violence and Marriage Law), published by International NGO Forum on Indonesian Development (2020)
  • Diffabled People’s Access to Indonesia Criminal Justice System, published as contributor in the Legacies of Institutionalization (Disability, Law, Policy in the “Deinstitutionalized” Community, published by Hart Publishing (2020)
  • Research of Judicial Decision’s Template (Study in Four Branches of Court in Indonesia), published by Faculty of Law University of Indonesia (2020)
  • Index of Access to Justice in Indonesia in 2019, published by Indonesia Judicial Research Society (2020)
  • Co-Author, The Protection to Women Diffable Victims within Indonesian Criminal Justice System published as contributor in Human Rights: Dialectics of Universalism vs Relativism in Indonesia published by LKiS, Yogyakarta (2017)
  • Co-Author, Consistency Assessment of Judicial Decision in Sexual Violence Cases, published by Faculty of Law, University of Indonesia (2016)
  • Co-Author, Examination of Mary Jane’s Case: Study of Judicial Court Decision published by LBH Jakarta (2016)
  • Public case annotation of suspect’s violence by investigator (based on judges decision, number 1131/Pid.An/2013/Pn.Jkt.Sel), published by MaPPI-FHUI (2015);
  • Public Official Investigation, Manual Book for society, published by MaPPI-FHUI (2012)

Media